Akibat Terlalu Sering Gonta-ganti Warna Rambut

Bisa Oi - Rambut menjadi salah satu prioritas penampilan seseorang di masyarakat. Sekarang ini banyak orang ingin merubah penampilan agar terlihat tidak ketinggalan dengan tren yang berlaku saat ini salah satunya mewarnai rambut. Pastinya tidak asing lagi dengan gaya seperti ini karena sudah banyak orang merubah warna rambutnya terutama wanita agar terlihat semakin cantik dan modis.

Akibat Terlalu Sering Gonta-ganti Warna Rambut

Saat ini merubah warna rambut bukanlah hal yang sulit lagi, karena berbagai pewarna yang digunakan untuk mewarnai rambut sudah banyak tersedia disekitar lingkungan kalian. Terkadang seseorang menggunakan suatu produk terutama yang mengandung bahan kimia tidak menyadari penggunaan terlalu sering dapat menimbulkan efek samping.

Akan tetapi apa kalian tahu efek sampingnya? Nah hal ini yang biasanya terlupakan sering terlupakan.

Kali ini saya akan memberitahukan akibat dari pengguaan pewarna rambut yang terlalu sering gonta-ganti. Pasalnya, pewarna rambut yang kalian pakai itu mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan jika digunakan terlalu sering. Bahan kimia dalam rambut tak hanya meresap pada rambut saja, tetapi juga meresap pada kulit kepala. Bahkan, lebih parahnya lagi partikel pewarna rambut bisa dengan mudah terhirup saat proses pewarnaan terjadi.

Nah dari penjelasan diatas menandakan intensitas penggunaan pewarna rambut yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa penyakit ringan maupun berat. Untuk lebih mengetahui apa sih yang terdapat pada pewarna rambut itu, simak ulasan berikut ini.

Bahan Kimia Pewarna Rambut Beserta Efek Sampingnya


Dibawah ini merupakan berbagai bahan kimia yang biasanya terkandung didalam pewarna rambut beserta efek sampingnya bagi kesehatan:

  • Para-phenylenediamine (PPD), memicu reaksi alergi dan sebagai karsinogen (zat penyebab kanker).
  • Tar batubara, menimbulkan reaksi alergi.
  • Formaldehid, karsinogen dan memicu kerusakan janin di dalam rahim.
  • Hidrogen peroksida, membuat mata perih seperti tersengat.
  • Timbal asetat, memicu masalah saraf serius dan sebagai karsinogen (zat penyebab kanker).
  • DMDM hydantoin, memicu masalah pada sistem kekebalan tubuh.
  • Amonia, bersifat racun, korosif, dan menyebabkan masalah pernapasan.
  • Resorsinol, mengacaukan hormon tubuh dan berpotensi sebagai karsinogen.

Nah dari kandungan pewarna rambut ada yang menimbulkan risiko terserang kanker. Menurut penelitian tahun 2001 yang diterbitkan di International Journal of Cancer dikutip dari laman Lifestyle.Kompas.com, Jumat (15/03/2019), " bahwa wanita yang mewarnai rambutnya dengan pewarna permanen sebulan sekali selama dua tahun dua kali lebih berisiko terkena kanker kandung kemih".

Bahkan risiko ini dikabarkan meningkat tiga kali lipat jika kalian menggunakan pewarna permanen selama 15 tahun atau lebih. Kanker ini berkembang dari sel darah putih yang bisa ditemukan di kelenjar getah bening, limpa, dan organ lain dalam sistem kekebalan tubuh. Meski beberapa riset telah memberikan buktinya, tetap dibutuhkan penelitian lanjutan untuk membantu memperjelas efek terlalu sering mewarnai rambut.

Lebih baiknya untuk menghindari berbagai akibat yang terjadi maka sebaiknya jangan terlalu sering melakukannya.

Beralih ke Pewarna Alami


Menurut Sonya Lunder, MPH., seorang analis senior di Environmental Working Group, "berbagai pewarna rambut alami seperti henna lebih aman dan disarankan jika kamu memang ingin mewarnai rambut".

Selain itu, ada banyak bahan pewarna rambut yang terbuat dari bahan alami dan organik. Berbagai bahan alami ini umumnya tidak mengandung racun seperti yang terdapat pada produk berbahan kimia. Jadi lebih aman dibandingkan menggunakan pewarna rambut yang berbahan kimia.

Selain itu, jika kamu mewarnai rambut sendiri di rumah, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaannya. Gunakan perlengkapan yang standar seperti sarung tangan saat mengoleskannya dan jangan mendiamkan pewarna di rambut lebih lama dari yang seharusnya.

Pastikan juga untuk tidak mencampur produk pewarna rambut yang berbeda karena berisiko tinggi menimbulkan masalah pada rambut dan kulit kepala. Biasanya mencampur sebuah produk yang berbeda dapat mengakibatkan komposisi bahan yang ada didalamnya akan berantakan. Sehingga kemungkinan dapat mengakibatkan efek lebih parah juga.

Kamu juga tidak disarankan menggunakan pewarna rambut untuk mewarnai alis atau bulu mata karena bisa saja menimbulkan efek kebutaan. Penggunaan didekat mata kemungkinan besar dapat berakibat pada kesehatan mata pada kemudian hari.

Demikian ulasan singkat mengenai akibat terlalu sering gonta-ganti warna rambut. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi Permasalahan pada Keyboard Komputer yang Aneh

Screen Tearing: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasi-nya

Cara Membuat Halaman Tautan Partner Keren di Blog